Sholat Khusuk

Dalam Alquran surat Al Mu'minunayat 1-3, Alloh SWT berfirman, "Sesungguhnya beruntunglah orang2 yang beriman, ( yaitu ) orang2 yang khusuk dalam sholatnya. Dan orang2 yang menjauhkan diri dari ( perbuatan dan perkataan ) yang tiada berguna". Dari ayat tersebut maka dapatlah kita tarik suatu renungan bahwa bagi siapa pun yang merindukan kebahagiaan hakiki, kesuksesan sejati, atau kemenangan dalam hidup ini, maka selayaknya dia memperhatikan kualitas shalatnya.

Perintah shalat bukan untuk kepentingan Alloh Yang Maha Agung, yang sudah memiliki segala-galanya dengan sempurna. Sebab perintah shalat seluruh keuntungannya akan kembali kepada kita. Alloh mewajibkan shalat pada hambanya dengan satu tujuan, yaitu agar manusia taat padanya. Shalat melatih kita untuk hidup tertib, sebab gerakan shalat secara tertib dimulai dengan takbir dan diakhiri oleh salam. Bayangkanlah, apa yang akan terjadi jika kita shalat menggunakan gaya masing2? Si A mengawali shalatnya dengan takbir dan langsung saja sujud, dan si B melakukannya dengan gaya khas yang ia ciptakan sendiri " Yang penting Aku Shalat " Jelas tidak bisa seenaknya begitu !Gerakan shalat ada urut2nya, seperti yang telah disabdakan Rasululloh SAW," Shalatlah Sebagaimana aku shalat!".

Nabi Muhammad SAW benar2 memperhatikan kekhusukan sholatnya, sehingga terjadi komunikasi yang penuh kerinduan dan keakraban dengan Alloh SWT, terutama ketika sendiri dimalam hari. Bahkan terkadang sampai kaki beliau bengkak. Hal itu tentu bukan karena beliau berlebihan, tetapi karena ingin memberikan yang terbaik sebagai rasa syukur terhadap Tuhannya. Shalatnya pun tepat waktu, dan yang paling terpenting teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Shalat khusuk memang sangat dirindukan orang2 yang mau melaksanakan solat dengan baik. Shalat khusuk bukanlah hal yang teramat sulit atau mustahil dilakukan, walaupun memang tidak semudah yang dikatakan. Bagi kita yang terpenting adalah berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki mutu shalat kita.

Jika shalatnya benar, maka Alloh Yang Maha Besar sebagai Pencipta alam semesta ini memberikan jaminan keselamatan melalui shalat yang kita lakukan. Shalat yang diakhiri dengan salam( keselamatan dan rahmat Alloh, dan berkahnya bagimu ) mengandung arti bahwa dengan shalat, kita akan selamat dari segala kemaksiatan, sebab shalat itu sendiri berfungsi sebagai tameng agar kita terhindar dari kejahatan dan kemungkaran. Demikian janji Alloh kepada manusia. Betapa banyak hikmah yang kita dapat dari shalat. Oleh karenanya, mulai saat ini kita harus segera mengevaluasi kembali shalat kita. Setidaknya, shalat khusuk itu akan terlihat baik pada waktu shalat maupun ketika shalat.

Pada waktu shalat dia akan berkomunikasi dengan Alloh, sehingga berbuah ketebtraman jiwa. Yang kedua, shalat yang khusuk akan tampak pada perilaku kesehariannya, etos kerja, maupun prestasi sehari2nya. Jadi kekhusukan shalat tidak sekedar dinikmati ketika waktu melaksanakan saja, Coba kita perhatikan, dalam sehari kita laksanakan shalat sebanyak 5 kali waktu. Dan jika setiap shalat kita lakukan rata2 10 menit saja, maka hanya 50 menit. Tentu masih jauh dari 24 jam waktu yang kita miliki dalam sehari. Karena itu pastilah hikmah shalat yang besar justru akan terlihat ketika kita melakukan aktivitas sehari2. Aktivitas hubungan dengan sesama manusia, aktivitas mensejahterkan diri maupun orang lain, harus benar menjadibukti dari kekhusukan shalat kita,.

0 komentar: